Aqiqah adalah salah satu ibadah sunnah dalam Islam yang dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas kelahiran anak. Namun, dalam praktiknya, tidak jarang terjadi perbedaan pendapat antara orang tua mengenai pelaksanaannya. Lalu, bagaimana cara terbaik menyikapi situasi ini? Apakah aqiqah tetap harus dilakukan meskipun ada perbedaan pendapat? Mari kita bahas secara mendalam.
Pentingnya Aqiqah dalam Islam
Aqiqah memiliki dasar yang kuat dalam syariat Islam. Rasulullah SAW bersabda:
“Setiap anak tergadai dengan aqiqahnya, maka disembelihkan hewan untuknya pada hari ketujuh, dicukur rambutnya, dan diberi nama.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah)
Dari hadits ini, aqiqah merupakan sunnah muakkadah yang sangat dianjurkan, tetapi bukan kewajiban. Oleh karena itu, jika ada perbedaan pendapat antara suami dan istri tentang pelaksanaannya, harus diselesaikan dengan bijak.
Penyebab Perbedaan Pendapat tentang Aqiqah
Beberapa faktor yang sering menyebabkan orang tua berbeda pendapat tentang aqiqah antara lain:
- Kondisi Finansial Salah satu alasan utama adalah keterbatasan biaya. Aqiqah memerlukan pengeluaran untuk pembelian kambing, pengolahan daging, dan distribusi makanan.
- Pemahaman Agama yang Berbeda Ada orang tua yang menganggap aqiqah wajib, sementara yang lain berpendapat cukup dengan sedekah atau bentuk syukur lain.
- Faktor Tradisi dan Budaya Di beberapa daerah, aqiqah dilakukan dengan perayaan besar, sementara sebagian keluarga lebih memilih kesederhanaan.
- Waktu Pelaksanaan Islam menganjurkan aqiqah dilakukan pada hari ke-7, ke-14, atau ke-21 setelah kelahiran anak. Namun, jika terlambat, boleh dilakukan di kemudian hari, termasuk saat anak sudah besar.
Cara Menyikapi Perbedaan Pendapat tentang Aqiqah
1. Diskusi dengan Kepala Dingin
Perbedaan pendapat harus diselesaikan melalui komunikasi yang baik. Bicarakan alasan masing-masing dan dengarkan pendapat pasangan tanpa emosi.
2. Konsultasi dengan Ustaz atau Ulama
Jika masih bingung, cobalah meminta pendapat dari seorang ustaz atau ulama yang lebih memahami hukum Islam terkait aqiqah. Dengan begitu, keputusan yang diambil lebih didasarkan pada pemahaman yang benar.
3. Prioritaskan Kemampuan Finansial
Jika perbedaan pendapat berkaitan dengan biaya, pertimbangkan kondisi keuangan keluarga. Aqiqah memang sunnah yang dianjurkan, tetapi jika belum mampu, bisa dilakukan nanti ketika kondisi keuangan lebih baik.
4. Mencari Solusi Tengah
Jika suami ingin aqiqah dilakukan tetapi istri merasa keberatan karena alasan biaya atau tradisi, bisa mencari alternatif seperti:
- Memilih kambing yang lebih terjangkau.
- Melakukan aqiqah sederhana tanpa perayaan besar.
- Menggunakan jasa aqiqah yang menawarkan paket hemat, seperti Aqiqah Kulon Progo.
5. Melaksanakan Aqiqah dengan Cara yang Lebih Mudah
Saat ini, banyak penyedia jasa aqiqah yang memudahkan pelaksanaan, mulai dari penyembelihan hingga pengolahan makanan. Beberapa menu olahan daging aqiqah yang bisa dipilih antara lain:
- Kambing Guling – Pilihan mewah dengan rasa khas.
- Sate Kambing – Disajikan dengan bumbu kecap atau kacang.
- Sate Klatak – Sate khas Jogja yang unik.
- Tongseng Kambing – Hidangan berkuah dengan cita rasa pedas dan gurih.
- Gule Kambing – Kuah santan kaya rempah.
- Tengkleng – Hidangan khas Solo dari tulang kambing.
- Nasi Kebuli – Nasi berbumbu khas Timur Tengah.
- Susu Kambing – Minuman sehat penuh nutrisi.
Untuk mendapatkan kambing berkualitas dan siap untuk aqiqah, Anda bisa mengunjungi Kambing Surga.
Apakah Aqiqah Bisa Ditunda?
Jika perbedaan pendapat tak kunjung mencapai titik temu, maka perlu dipahami bahwa aqiqah tidak wajib dilakukan segera. Beberapa ulama membolehkan aqiqah dilakukan nanti ketika anak sudah besar atau ketika orang tua sudah mampu.
Dalam kitab Al-Mughni, Ibnu Qudamah menyebutkan bahwa jika seseorang belum diaqiqahi ketika kecil, maka boleh melakukan aqiqah untuk dirinya sendiri saat sudah dewasa.
Perbedaan pendapat antara orang tua tentang aqiqah adalah hal yang wajar. Yang terpenting adalah mencari solusi yang baik dan tidak menyebabkan perselisihan dalam keluarga.
- Jika mampu, aqiqah sebaiknya tetap dilakukan sebagai bentuk rasa syukur.
- Jika ada kendala finansial, bisa ditunda atau dilakukan dengan cara yang lebih sederhana.
- Jika ada perbedaan pemahaman agama, sebaiknya konsultasikan dengan ustaz atau ulama.
Bagi Anda yang ingin melaksanakan aqiqah dengan mudah dan praktis, layanan seperti Aqiqah Kulon Progo, Aqiqah Sleman, Aqiqah Bantul, Aqiqah Gunung Kidul, dan Aqiqah Jogja bisa menjadi solusi terbaik. Untuk kambing berkualitas, kunjungi Kambing Surga.
Semoga artikel ini memberikan manfaat bagi keluarga yang ingin melaksanakan aqiqah sesuai dengan syariat Islam. Aamiin.